Saturday, December 31, 2016

SUBNETTING


Subnetting adalah sebuah teknik yang mengizinkan para administrator jaringan untuk memanfaatkan 32 bit IP Address yang tersedia agar lebih efisien. Teknik subnetting membuat skala jaringan lebih uas dan tidak dibatasi oleh kelas-kelas IP (IP Classes) A, B, dan C yang sudah diatur. Dengan Subnetting, anda bisa membuat network dengan batasan host yang lebih realilstis sesuai kebutuhan.

Fungsi Subnetting :
Mengurangi lalu lintas jaringan, sehingga data yang lewat di perusahaan tidak akan bertabrakan (collision) atau macet.
Teroptimalnya kerja jaringan.
Pengelolaan yang disederhanakan.
Membantu pengembangan jaringan ke arah jarak geografis yang menjauh.

Proses Subnetting :
Menentukan jumlah subnet yang dihasilkan oleh subnet mask.
Menentukan jumlah host per subnet.
Menentukan subnet yang valid.
Menentukan alamat broadcast untuk tiap subnet.
Menentukan host-host yang valid untuk tiap subnet.

Tehnik Subnetting

Perhatikkan gambar diatas

Contoh :

IP : 192.168.10.20/24

Netmask : 255.255.255.0
Prefix : /24
Network IP : 192.168.10.0 (IP awal dari Jaringan berdasarkan perhitungan Subnet)
Broadcast IP : 192.168.10.255 (IP akhir dari Jaringan berdasarkan perhitungan Subnet)
Host Pertama : 192.168.10.1
IP Terakhir : 192.168.10.254
Jumlah Host : 2 pangkat (32 - prefix) - 2 = 2 pangkat (32 - 24) - 2 = 2 pangkat 8 -2 = 254
Jumlah IP : 2 pangkat (32 - prefix) = 2 pangkat (32 - 24) = 2 pangkat 8 = 256


Referensi :
http://inesdcc.blogspot.co.id/2014/12/tentang-subnetting.html
E-Book Mikrotik MTCNA

Friday, December 30, 2016

MENGENAL IP ADDRESS


IP Address adalah sistem pengalamatan setiap host yang terhubung ke jaringan. Jika diumpamkan, Jaringan adalah sebuah Desa, dan desa itu memiliki warga. Tentunya setiap warga itu tinggal di Rumah masing-masing. Dan Nomor dari rumah Warga tersebutlah yang mengatasnamakan IP address itu....

Saat ini IP Address yang banyak digunakan adalah IP versi 4 (32 bits / 4 bytes) yang total jumlah IP nya mencapai 4.294.967.296 host.

IP Address sendiri dibagi menjadi 2, yaitu :

1. Private IP Address
Private IP Address adalah IP yang diperuntukkan untuk jaringan lokal (tidak dapat diakses di jaringan internet)

Berikut adalah contoh Private IP Address :

10.0.0.0        - 10.255.255.255        (10./8)
172.16.0.0    - 172.31.255.255        (172.16./12)
192.168.0.0    - 192.168.255.255        (192.168./16)

2. Public IP Address
Public IP Address adalah IP yang dapat diakses di jaringan internet.
Kita bisa mendapat Public IP Address dari :

Dipinjami dari ISP
Alokasi dari APNIC / IDNIC (www.idnic.net)

Selain 2 Kelompok IP diatas, ada juga IP yang tidak boleh digunakan, yaitu :



Referensi :
E-Book Mikrotik MTCNA

Thursday, December 29, 2016

HAK AKSES PADA LINUX

Apa itu Hak Akses ?

Hak akses adalah hak yang diberikan pada seluruh user atau file untuk melakukan suatu akses. Jadi, Hak akses ini dapat diatur sesuka hati supaya file atau direktori itu haanya bisa di read, write, ataupun execute. Selain itu kita juga bisa mengatur bagaimana hak akses dari setiap user pada suatu file atau direktori.

Hak akses kepemilikan file dipisahkan menjadi 3, yaitu :
  • User yaitu orang yang memiliki file. Secara default,pengguna yang menciptakan file tersebut akan menjadi pemilik file tersebut.
  • Group yaitu Grup user yang memiliki file tersebut. Semua pengguna yang masuk ke dalam kelompok mempunyai hak akses yang sama untuk file tersebut.
  • Other yaitu Pengguna yang bukan pemilik file dan tidak masuk ke dalam kelompok yang sama.

Jenis-jenis hak akses ada 3, yaitu :
  • Read, artinya mengizinkan user lain untuk membaca isi dari file tersebut tetapi user laintidak dapat melakukan perubahan isi file.
  • Write, artinya mengizinkan kepada user lain untuk dapat membaca dan melakukan perubahan terhadap isi file, termasuk menghapusnya.
  • Execute, artinya mengizinkan user lain dapat mengeksekusi/menjalankan file (biasanya berupa script atau program).

Cara mengatur Hak Akses

Biasanya saya mengatur Hak Akses menggunakan CHMOD, apa itu CHMOD? CHMOD adalah salah satu perintah pada Linux yang berfungsi untuk mengurangi  atau memberikan izin ( Hak Akses ) pada suatu file atau direktori dan User  serta Group.

Perhatikan gambar dibawah


 1.a
 1.b
Gambar Diatas adalah Pemilik, Hak akses dan group, terbagi menjadi 3 Oktet.Masing-masing yaitu User, Group, dan Other.

Pada gambar 1.b, diketahui bahwa setiap 1 oktet adalah bilangan biner. Untuk menuliskan CHMOD nya, ketik chmod XXX (pada keyword XXX, itu adalah masing-masing oktet. Dan itu menulis nilainya tinggal tulis nilainya sesuai gambar diatas. Pastikan nilai yang tercantum haruslah sesuai dengan hak aksesnya) Nama File /Directory yang ingin ditulis. Contoh : chmod 754 document.


Langkah praktek

  • Buka terminal, tulis ls -l seperti gambar dibawah. Pilih file / direktori yang ingin diatur hak aksesnya (Disini saya memilih file koplo.txt).
  • Disini saya ingin mengatur agar file koplo.txt hanya bisa di read saja (tidak bisa di edit) dengan cara menulis seperti gambar dibawah (chmod 477 koplo.txt).
  • Lalu kita cek dengan mengetik ls -l
  • Lihat pada kolom dari koplo.txt, pada oktet pertama hanya ada tulisan "r" itu berarti file hanya bisa dibaca oleh user. 
Referensi :
Google.com
http://squirrel-mail.blogspot.co.id/2016/04/hak-akses-di-sistem-operasi-linux.html
https://prassetyoadam14.wordpress.com/linux/hak-akses-pada-linux/
http://www.debianindonesia.org

Wednesday, December 28, 2016

MEMAHAMI DIREKTORI PADA LINUX


Mungkin pada postingan kali ini saya akan membahas dan sekaligus untuk belajar juga karena saya juga belum terlalu faham dengan postingan saya kali ini. Disini saya ingin membahas tentang Direktori pada Linux.

Direktori Linux tersusun secara hirarki. Berbeda dengan windows yang mengelompokkan berdasarkan partisi yang ada. Linux hanya memiliki 1 hirarki direktori besar yang berisi semua partisi yang ada (biasa disebut dengan teori pohon terbalik, artinya adalah Induk direktori berisi sub-sub direktori lain yang saling terhubung). Direktori yang paling tinggi atau bisa juga Induk dari direktori lain pada linux adalah direktori Root atau biasa ditulis dengan tanda "/".




Strukur Direktori Linux :

  • /        : Direktori root. Berisi seluruh file dan direktori lain.
  • /bin        : File biner atau file executable yang dapat digunakan baik user biasa ataupun user root.
  • /boot        : File-file yang dibutuhkan kernel saat booting.
  • /cdrom        : Mounting point untuk cd-rom. Jika sistem memiliki 2 buah cd-    rom drive maka akan dikenali dengan /cdrom2.
  • floppy        : Mounting point untuk floppy drive. Jika sistem memiliki 2 buah floppy drive maka akan dikenali sebagai /floppy2.
  • /dev        : mendefinisikan perangkat keras harddisk, partisi, dan perangkat keras lainnya. Direktori /dev jga berisi tool makedev untuk membuat device baru.
  • /etc        : File konfigurasi sistem debian GNU / Linux seperti /etc/network/interfaces untuk mengatur konfigurasi LAN Linux.
  • /home        : Direktori home untuk user biasa. Sedangkan direktori home untuk user root adala "/".
  • /initrd        : File-file untuk Ram Disk GNU / Linux. 
  • /lib        : Pustaka program yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem dan perintah dasar.
  • /lost+found    : Fole-file factory.
  • /mnt        : Sebuah folder tempat mount pint device.
  • /proc        : Proses dan informasi sistem.
  • /sbin        : File-file executable yang dibutuhkan untuk boot sistem serta program-program maintenance seperti lilo, ifconfig, mkfs, dll dan hanya dapat dieksekusi oleh user root.
  • /usr        : Direktori tempat aplikasi disimpan oleh Linux, saat anda menginstall sebuah program di Linux maka akan secara otomatis disimpan di direktori tersebut.
  • /var        : File data yang berisi tentang perubahan-perubahan yang dilakukan seperti cache, spool, log file, dan file mailbox user.
  • /var/lock        : File lock untuk menjaga user lain menggunakan file tersebut.
  • /var/log        : Berisi log dari sebuah program.
  • /tmp        : Digunakan untuk menyimpan sementara.

Direktori Home

Saat menjalankan Linux, anda akan dihadapatkan dengan direktori home sebagai direktori default buat user. Setiap user memiliki direktori home sendiri tempat penyimpanan default file-file yang telah anda buat. Setiap home user kecuali superuser (root) adalah subdirektori dan berada di bawah direktori
/home. Hal ini sangat penting karena file-file yang anda buat tidak dapat disimpan kesembarang direktori pada debian Linux. Akses ke banyak direktori akan dibatasi oleh sistem kecuali jika login sebagai user root. Oleh karena itu, direktori home ini merupakan tempat penyimpanan file secara default
oleh user.

Sekian Artikel yang dapat saya tulis. Karena saya juga tidak terlalu faham, jadi maafkan saya jika terjadi kekeliruan penafsiran.

Referensi
http://www.debianindonesia.org

Tuesday, December 27, 2016

CARA MEMBUAT HOTSPOT DENGAN PADUAN MIKROTIK DENGAN ACCESS POINT


Disini saya akan berbagi sedikit mengenai cara membuat hotspot  dengan paduan Mikrotik dan Access Point.

Alat dan Bahan :
  • PC
  • Kabel LAN
  • 1 Router
  • 1 Access Point

Langkah-langkah :
  • Masuk ke Menu -> Control Center.
  • Pilih Tab Internet and Network, lalu pilih tab Network Connections.
  • Pada menu Network Connection, pilih Ethernet -> Wired Connecion 1, klik 2x.
  • Selanjutnya, klik pada tab "IPv4 Settings".
  • Masuk ke menu "Pv4 Settings". Pada tab "Method" pilih statement "Manual". Ini dimaksudkan agar anda bisa mengisi IP anda sendiri.Lalu edit IP Address pada Bagian Addresses. Karena kita akan terhubung dengan Mikrotik, kita bisa mengisinya dengan IP dari Mikrotik yaitu 192.168.88.1. Isi IP address 1 jaringan dengan IP Mikrotik.
  • Buka Winbox.
  • Berikan nama pada Mikrotik dengan cara, klik tab System -> Identity. Isi identitas sesuai keinginan anda.
  • Berikan comment pada masing-masing interfaces seuai kebutuhan dengan cara masuk ke menu Interfaces -> klik 1x pada ether yang ingin di comment, lalu klik tab berwarna kuning di atas untuk memberi comment.
  • Masukkan IP dari ISP serta IP yang ingin anda buat Hotspot dengan cara klik menu IP ->Addressess, pada menu Address List, klik pada tanda "+" lalu isi IP yang akan digunakan dan sesuaikan  interfaces masing-masing melalui Ethernet yang terhubung dengan alat.
  • (misalnya disini saya mengisikan IP, Interface ini akan saya gunakan untuk Hotspot, karena Interface yang akan tersambung dengan Access Point adalah ether 5, maka saya memilih Interface yang dengan Ether 5).
  • Atur DNS dengan cara klik IP -> DNS.
  • Isi DNS yang bisa terhubung dengan anda (disini saya memeberikan ip sesuai ISP saya yaitu 202.134.0.155 dan 202.134.1.10). Jangan lupa centang "Allow Remote Request" lali klik OK.
  • Masuk pada bagian Gateway dengan cara klik menu IP -> Routes.
  • Pada menu Route List, klik pada tombol "+". Isi  gateway pada tab "Gateway" (karena disini IP saya 192.168.1.xxx, maka Gateway saya adalah 192.168.1.1). Jangan lupa isi beri juga gateway pada ether yang terhubung dengan ISP. Jika sudah klik OK.
  • Masuk ke IP -> DHCP Server
  • Pada menu DHCP Server, klik DHCP Setup. Pilih interfaces yang terhubung dengan AP anda lalu klik Next sampai selesai.
  • Masuk ke IP -> Firewall -> NAT
  • Pada menu NAT, klik "+". Masuk ke menu General. Pada tab Chain pilih srcnat.lalu Out interface, pilih ether yang akan di Firewall. Masuk ke meu Action, pada tab Action, pilih masquerade (Pada Konfigurasi NAT, kedua ether harus dilakukan Firewall)
  • Masuk ke IP -> Hotspot.
  • Klik Hotspot Setup. Pilih Interfaces yang ingin dijadikan Hotspot. Lalu klik Next sampai Selesai.
  • Lalu masuk ke bagian Access Point. Pastikan IP anda harus 1 jaringan dengan Access Point (IP Access Point : 192.168.1.254).
  • Ketikan IP Access Point ke Dalam Browser. Lalu isi Username dan Password dengan keyword "Admin".
  • Masuk ke Menu Network. Pada tab IP Address, isi IP sesuai dengan Interfaces dari Mikrotik yang telah anda gunakan untuk Hotspot. Setelah selesai klik Save.
  • Masuk ke Menu Wireless. Isi sesuai keinginan anda. Jangan lupa klik Save.
  • Masuk ke Tab Wireless Mode. Pilih Access Point. Lalu klik Save.
  • Jika sudah,silahkan lihat apakah Hotspot anda sudah terlihat oleh PC anda.

Monday, December 26, 2016

TENTANG KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3)

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Apa itu Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) ?

Pengertian K3 ada 2 macam,yaitu :

Menurut Filosofi (Mangkunegara) :
K3 adalah Suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan jasmani maupun rohani tenaga kerja khususnya dan manusia pada umumnya serta hasil karya dan budaya untuk menuju masyarakat adil dan makmur.

Keilmuan
K3 adalah Semua ilmu dan penerapannya untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja (PAK), kebakaran, peledakan dan pencemaran lingkungan.

Latar Belakang K3

Latar belakang danya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah tingginya tingkat kecelakaan kerja dan rendahnya derajat kesehatan pekerja Indonesia.

Apa Maksud dan Tujuan dari K3 itu sendiri ?

Maksud dan tujuan dari K3 sendiri adalah untuk mencegah terjadinya cacat/ kematian pada tenaga kerja, mencegah pencemaran lingkungan dan masyarakat disekitar tempat kerja, dan norma kesehatan kerja diharapkan menjadi instrumen yang menciptakan dan memelihara derajat dan kesehatan kerja.

Tentang Lambang K3


Lambang K3 yang palang berwarna hijau dengan roda bergerigi sebelas dengan warna dasar putih ini memiliki arti tersendiri, yaitu :

  • Arti (Makna) Tanda Palang; Bebas dari kecelakaan dan penyakit akibat kerja (PAK).
  • Arti (Makna) Roda Gigi; Bekerja dengan kesegaran jasmani dan rohani.
  • Arti (Makna) Warna Putih; Bersih dan suci.
  • Arti (Makna) Warna Hijau; Selamat, sehat dan sejahtera.
  • Arti (Makna) 11 (sebelas) Gerigi Roda; Sebelas Bab Undang-Undang No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.

Dasar Hukum Penerapan K3 Di Tempat Kerja


Dasar hukum yang memuat penerapan K3 di tempat kerja sebagaimana disebutkan dalam :

UU No 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja

  • Tempat dimana dilakukan pekerjaan bagi suatu usaha.
  • Adanya tenaga kerja yang bekerja di sana.
  • Adanya bahaya kerja di tempat itu.

Permenaker No 5 Tahun 1996 Tentang Sistem Manajemen K3
  • Setiap perusahaan yang memperkerjakan 100 tenaga kerja atau lebih dan atau yang mengandung potensi bahaya yang ditimbulkan oleh karakteristik proses atau bahan produksi yang dapat mengakibatkan kecelakaan kerja seperti peledakan, kebakaran, pencemaran lingkungan dan penyakit akibat kerja (PAK).
  • Permenaker No 4 Tahun 1987 Tentang Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) Tempat kerja dimana pengusaha atau pengurus memperkerjakan 100 orang atau lebih.
  • Tempat kerja dimana pengusaha memperkerjakan kurang dari 100 orang tetapi menggunakan bahan, proses dan instalasi yang memiliki resiko besar akan terjadinya peledakan, kebakaran, keracunan dan pencemaran radio aktif.

Tentang Insiden K3

Insiden K3 adalah kejadian yang berkaitan dengan pekerjaan dimana cedera, penyakit akibat kerja (PAK) ataupun kefatalan (kematian) dapat terjadi (termasuk insiden ialah keadaan darurat)

Insiden K3 terbagi menjadi 2 bagian, yaitu :

  • Kecelakaan Kerja
    Kecelakaan kerja adalah insiden yang menyebabkan cedera, penyakit akibat kerja (PAK) ataupun kefatalan (kematian).
  • Nearmiss (Hampir Cedera) Nearmiss adalah insiden yang tidak menyebabkan cedera, penyakit akibat kerja (PAK) ataupun kefatalan (kematian).

Piramida Kecelakaan Kerja

Sebagaimana tersebut dalam gambar dibawah,


Penyebab Kecelakaan Kerja





  • Penyebab Dasar
  1. Kurangnya Prosedur/Aturan.
  2. Kurangnya Sarana.
  3. Kurangnya Kesadaran.
  4. Kurangnya Kepatuhan.
  • Penyebab Tidak Langsung
  1. Faktor Pekerjaan.
  2. Faktor Pribadi. 
  • Penyebab Langsung
  1. Tindakan Tidak Aman.
  2. Kondisi Tidak Aman.
  • Kecelakaan Kerja
  1. Kontak Dengan Bahaya.
  2. Kegagalan Fungsi.
  • Kerugian
  1. Manusia (Cedera, Keracunan, Cacat, Kematian, PAK).
  2. Mesin/Alat (Kerusakan Mesin/Alat).
  3. Material/Bahan (Tercemar, Rusak, Produk Gagal).
  4. Lingkungan (Tercemar, Rusak, Bencana Alam). 
Teori Gunung Es kerugian Kecelakaan Kerja

klik untuk memperbesar

Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja

Identifikasi dan Pengendalian Bahaya Di Tempat Kerja
  • Pemantauan Kondisi Tidak Aman.
  • Pemantauan Tindakan Tidak Aman.
Pembinaan dan Pengawasan
  • Pelatihan dan Pendidikan.
  • Konseling & Konsultasi.
  • Pengembangan Sumber Daya.
Sistem Manajemen
  • Prosedur dan Aturan.
  • Penyediaan Sarana dan Prasarana.
  • Penghargaan dan Sanksi.
Bahaya K3

Maksud dari bahaya K3 adalah Semua sumber, situasi ataupun aktivitas yang berpotensi menimbulkan cedera dan atau penyakit akibat kerja (PAK).

Sumber Bahaya

  1. Manusia.
  2. Mesin.
  3. Material.
  4. Metode.
  5. Lingkungan.
Jenis Bahaya 
  1. Tindakan.
  2. Kondisi.
Faktor-faktor yang menimbulkan bahaya K3
Faktor
  1. Biologi (Bakteri, Virus, Jamur, Tanaman, Binatang).
  2. Kimia (Bahan/Material/Cairan/Gas/Uap/Debu Beracun, Reaktif, Radioaktif, Mudah Meledak/Terbakar, Iritan, Korosif).
  3. Fisik/Mekanik (Ketinggian, Konstruksi, Mesin/Alat/Kendaraan/Alat Berat, Ruang Terbatas, Tekanan, Kebisingan, Suhu, Cahaya, Listrik, Getaran, Radiasi).
  4. Biomekanik (Gerakan Berulang, Postur/Posisi Kerja, Pengangkutan Manual, Desain Tempat Keja/Alat/Mesin).
  5. Psikologi/Sosial (Stress, Kekerasan, Pelecehan, Pengucilan, Lingkungan, Emosi Negatif).
Tentang Budaya 5R

5R adalah cara/metode untuk mengatur/mengelola/mengorganisir tempat kerja menjadi tempat kerja yang lebih baik secara berkelanjutan

Tujuan dari Budaya 5R
Tujuannya adalah untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas tempat kerja.

Manfaat dari Budaya 5R
  1. Meningkatkan produktivitas karena pengaturan tempat kerja yang lebih efisien.
  2. Meningkatkan kenyamanan karena tempat kerja selalu bersih dan luas.
  3. Mengurangi bahaya di tempat kerja karena kualitas tempat kerja yang bagus/baik.
  4. Menambah penghematan karena menghilangkan pemborosan-pemborosan di tempat kerja.
Langkah-langkah penerapan 5R

  • Ringkas
  1. Memilah barang  yang diperlukan & yang tidak diperlukan.
  2. Memilah barang  yang sudah rusak dan barang  yang masih dapat  digunakan.
  3. Memilah barang  yang harus dibuang atau tidak.
  4. Memilah barang  yang sering digunakan atau jarang penggunaannya.
  • Rapi
  1. Menata/mengurutkan  peralatan/barang  berdasarkan  alur proses  kerja.
  2. Menata/mengurutkan  peralatan/barang  berdasarkan  keseringan  penggunaannya, keseragaman, fungsi dan batas waktu.
  3. Pengaturan  tanda  visual supaya  peralatan/barang mudah ditemukan.
  • Resik
  1. Membersihkan  tempat  kerja dari semua kotoran,  debu dan sampah.
  2. Menyediakan sarana dan prasarana kebersihan di tempat kerja.
  3. Meminimalisir  sumber-sumber sampah dan kotoran.
  4. Memperbarui/memperbaiki  tempat  kerja yang sudah usang/rusak  (peremajaan).
  • Rawat
  1. Mempertahankan  3 kondisi di atas dari waktu ke waktu.
  • Rajin
  1. Mendisiplinkan  diri untuk melakukan  4 hal di atas.
Kesimpulan :
Ketika kita masuk dalam dunia kerja, khususnya jika masuk dunia kerja dalam bidang yang sedikit memerlukan tenaga, maka hal seperti diatas harus kita terapkan dari sekarang agar nantinya tidak terjadi masalah dalam pekerjaan kita.

Referensi :
Powerpoint Dasar-dasar Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) 

Saturday, December 24, 2016

PRESENTASI MINGGU PERTAMA

Hari ini tanggal 24 Desember 2016, Kami dari SMK Negeri 1 Purwodadi Mempresentasikan Tentang Hak Akses Pada Linux. Berikut adalah Foto-foto saat kami sedang berpresentasi di depan Teman-teman.











TENTANG JARINGAN KOMPUTER


Disini saya akan membahas sedikit yang saya ketahui tentang Jaringan Komputer dimulai dari pengertian, tujuan pembuatan, manfaat, macam-macam jaringan, dan lain-lain.

Pertama, Apa itu Jaringan Komputer?

Menurut Wikipedia, Jaringan komputer adalah jaringan telekomunikasi yang memunginkan antar komputer untuk saling bertukar data dan berbagai informasi dari masing-masing antarmuka user.



Lalu,Apa Tujuan dibuatnya Jaringan Komputer?

Tujuan dibuatnya suatu Jaringan Komputer adalah untuk membawa informasi secara tepat dan tanpa adanya kesalahan dari sisi pengirim menuju ke sisi penerima melalui media komunikasi.



Apa saja manfaat dari Jaringan Komputer sendiri?

Manfaat yang didapat dalam membangun jaringan komputer adalah :

Sharing Resources, bertujuan agar seluruh program, peralatan atau peripheral lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada Jaringan Komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi maupun pengaruh pemakai.



Media Komunikasi,
jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antar pengguna, baik untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan atau informasi yang penting lainnya.

Integrasi Data, dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat, karena setiap proses data tidak harus dilakukan pada satu komputer saja, melainkan dapat didistribusikan ke tempat lainnya. Oleh sebab inilah maka dapat terbentuk data yang terintegrasi yang memudahkan pemakai untuk memperoleh dan mengolah informasi setiap saat.

Pengembangan dan Pemeliharaan, Pengembangan peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya, karena setiap pembelian komponen seperti printer, maka tidak perlu membeli printer sejumlah komputer yang ada tetapi cukup satu buah karena printer itu dapat digunakan secara bersama-sama. Jaringan Komputer juga memudahkan pemakai dalam merawat harddisk dan peralatan lainnya, misalnya untuk memberikan perlindungan terhadap serangan virus maka pemakai cukup memusatkan perhatian pada harddisk yang ada pada komputer pusat.

Keamanan Data, Sistem Jaringan Komputer dapat memberikan perlindungan terhadap data. Karena pemberian dan pengaturan hak akses kepada para pemakai, serta teknik perlindungan terhadap harddisk sehingga data mendapatkan perlindungan yang efektif.

Sumber Daya Lebih Efisien dan Informasi Terkini, dengan pemakaian sumber daya secara bersama-sama, akan mendapatkan hasil yang maksimal dan kualitas yang tinggi. Selain itu data atau informasi yang diakses selalu terbaru, karena setiap ada perubahan yang terjadi dapat segera langsung diketahui oleh setiap pemakai.


Apa saja Macam-macam Jaringan Komputer?

Jaringan Komputer dibagi berdasarkan beberapa macam,yaitu :

A. Berdasarkan Jangkauan Geografis :

1. LAN (Local Area Network)
LAN adalah jaringan komputer yang hanya mencakup wilayah kecil seperti Jaringan Komputer Kampus, Gedung, Kantor, Sekolah, Rumah atau yang lebih kecil. LAN menggunakan berbagai media telekomunikasi, seperti kabel telepon, kabel Coaxial, Kabel LAN, bahkan ada juga yang menggunakan nirkabel untuk saling menghubungkan satu sama lain.




Ciri-ciri LAN :

Umumnya jaringan LAN luas areanya tidak jauh dari 1 km persegi.
menggunakan teknologi IEEE 802.3 Ethernet
Mempunyai kecepatan transfer data sekitar 10, 100, bahkan 1000 MB/s.

2. MAN (Metropolitan Area Network)
MAN adalah jaringan yang mencakup suatu kota dengan dibekali kecepatan transfer data yang tinggi. Bisa dibilang, jaringan MAN merupakan gabungan dari beberapa jaringan LAN.

Ciri-ciri MAN
Jangkauan berkisar sekitar 10-50 km.
Mempunyai kecepatan transfer data yang tinggi.

3. WAN (Wide Area Network)
WAN merupakan jaringan yang jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, semisal sebuah negara bahkan benua.



Ciri-ciri :
WAN umumnya digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih jaringan lokal sehingga pengguna dapat berkomunikasi dengan pengguna lain meskipun berada di lokasi yang berbebeda.

B. Berdasarkan Media Transmisi yang digunakan

1. Jaringan Berkabel (Wired Network)

Media transmisi data yang digunakan dalam jaringan ini berupa kabel. Kabel tersebut digunakan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya agar bisa saling bertukar informasi/ data atau terhubung dengan internet. Salah satu media transmisi yang digunakan dalam wired network adalah kabel UTP.


2. Jaringan Nirkabel (Wireless Network)

Dalam jaringan ini diperlukan gelombang elektromagnetik sebagai media transmisi datanya. Berbeda dengan jaringan berkabel (wired network), jaringan ini tidak menggunakan kabel untuk bertukar informasi/ data dengan komputer lain melainkan menggunakan gelombang elektromagnetik untuk mengirimkan sinyal informasi/data antar komputer satu dengan komputer lainnya. Wireless adapter, salah satu media transmisi yang digunakan dalam wireless network.


C. Berdasarkan Peranan dan Hubungan Tiap Komputer dalam Memproses Data

1. Jaringan Client-Server

Jaringan ini terdiri dari satu atau lebih komputer server dan komputer client. Biasanya terdiri dari satu komputer server dan beberapa komputer client. Komputer server bertugas menyediakan sumber daya data, sedangkan komputer client hanya dapat menggunakan sumber daya data tersebut.


2. Jaringan Peer to Peer

Dalam jaringan ini, masing-masing komputer, baik itu komputer server maupun komputer client mempunyai kedudukan yang sama. Jadi, komputer server dapat menjadi komputer client, dan sebaliknya komputer client juga dapat menjadi komputer server.


D. Berdasarkan Topologi

1. Topologi Bus

Pada topologi ini semua sentral dihubungkan secara langsung pada medium transmisi dengan konfigurasi yang disebut Bus. Transmisi sinyal dari suatu sentral tidak dialirkan secara bersamaan dalam dua arah. Hal ini berbeda sekali dengan yang terjadi pada topologi jaringan mesh atau bintang, yang pada kedua sistem tersebut dapat dilakukan komunikasi atau interkoneksi antar sentral secara bersamaan. topologi jaringan bus tidak umum digunakan untuk interkoneksi antar sentral, tetapi biasanya digunakan pada sistem jaringan komputer.


Keuntungan :

  • Hemat kabel
  • Layout kabel sederhana
  • Mudah dikembangkan

Kelemahan :

  • Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil diperlukan repeater untuk jarak jauh
  • Kepadatan lalu lintas
  • Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi.
  • Diperlukan repeater untuk jarak jauh

2. Topologi Token Ring

Metode token-ring (sering disebut ring saja) adalah cara menghubungkan komputer sehingga berbentuk ring (lingkaran). Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama Jaringan akan disebut sebagai loop, data dikirimkan kesetiap simpul dan setiap informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan.



Keuntungan :

  • Hemat kabel

Kelemahan :

  • Peka kesalahan
  • Pengembangan jaringan lebih kaku

3. Topologi Star :

Kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut kesemua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasium primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server.


Keuntungan:

  • Paling fleksibel
  • Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain
  • Kontrol terpusat
  • Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan
  • Kemudahaan pengelolaan jaringan

Kelemahan :

  • Boros kabel
  • Perlu penanganan khusus
  • Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis

4. Topologi Mesh :

Pada topologi ini setiap komputer akan terhubung dengan komputer lain dalam jaringannya menggunakan kabel tunggal, jadi proses pengiriman data akan langsung mencapai komputer tujuan tanpa melalui komputer lain ataupun switch atau hub.


Keuntungan :

  • Proses pengiriman lebih cepat dan tanpa melalui komputer lain, jika salah satu komputer mengalami kerusakan tidak akan menggangu komputer lain.

Kekurangan :

  • Akan memakan sangat banyak biaya karena membutuhkan jumlah kabel yang sangat banyak dan setiap komputer harus memiliki Port I/O yang banyak juga, selain itu proses instalasi sangat rumit.

Sekian yang dapat saya sampaikan dalam artikel ini, jika ada salah kata mohon dimaafkan, Sekian...
www.lowongankerjababysitter.com www.lowongankerjapembanturumahtangga.com www.lowonganperawatlansia.com www.lowonganperawatlansia.com www.yayasanperawatlansia.com www.penyalurpembanturumahtanggaku.com www.bajubatikmodernku.com www.bestdaytradingstrategyy.com www.paketpernikahanmurahjakarta.com www.paketweddingorganizerjakarta.com www.undanganpernikahanunikmurah.com