Friday, January 6, 2017

OSI LAYER



OSI (Open System Interconnection) adalah standar komunikasi yang diterapkan di dalam jaringan komputer. Standar itulah yang menyebabkan seluruh alat komunikasi dapat saling berkomunikasi melalui jaringan. Model referensi OSI (Open System Interconnection) menggambarkan bagaimana informasi dari suatu software aplikasi di sebuah komputer berpindah melewati sebuah media jaringan ke suatu software aplikasi di komputer lain. Intinya adalah OSI itu suatu model standart yang digunakan untuk menghubungkan komputer dari berbagai vendor yang berbeda.

Terdapat 7 layer pada model OSI. Setiap layer bertanggungjawab secara khusus pada proses komunikasi data. Misalnya, satu layer bertanggungjawab untuk membentuk koneksi antar perangkat, sementara layer lainnya bertanggungjawab untuk mengoreksi terjadinya “error” selama proses transfer data berlangsung.

Model Layer OSI dibagi dalam dua group, yaitu “upper layer” dan “lower layer”. “Upper layer” fokus pada aplikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.

Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protokol jaringan dan metode transmisi.

Berikut adalah penjelasan dari 7 Layer OSI :

1. Physical Layer

Physical Layer adalah Layer yang berhubungan dengan karakteristik dari media transmisi. Contohnya : media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan, topologi jaringan dan pengkabelan. Layer ini juga mendefinisikan NIC (Network Interface Card) agar bisa berinteraksi dengan media kabel atau radio.

Protokol yang berada dalam lapisan ini :

  • IEEE 802 (Ethernet Standard)
  • IEEE 802.2 (Ethernet Standard)
  • ISO 2110
  • ISDN

Layer ini menspesifikasikan aturan-aturan berikut :

  1. Struktur fisik suatu jaringan misal bentuk konektor dan aturan pin pada konektor kabel RJ-45, Ethernet dan Standar 802.3 mendefinisikan pemakaian dari kabel pin ke 1, 2, 3 dan 6 yang dipakai dalam kabel Cat 5 dengan konektor RJ-45 untuk koneksi internet.
  2. Aturan mekanis dan elektris dalam pemakaian medium transmisi.
  3. Protokol Ethernet seperti IBM Token Ring, AppleTalk.
  4. Fiber Distributed Data Interface (FDDI) EIA / TIA-232, V.35, EIA /TIA-449, RJ-45, Ethernet, 802.3, 802.5, B8ZS.
  5. Sinkronisasi sinyal-sinyal elektrik melalui jaringan.
  6. Encoding data secara elektronik

Komponen-komponen :

  • Repeater
  • Multiplexer
  • Hubs (Passive dan Active)
  • TDR
  • Oscilloscope
  • Amplifier

2.  Data Link Layer

Data Link Layer adalah Layer yang berfungsi untuk memberikan pengalamatan fisik dan mendefinisikan format data pada jaringan, semua data yang dikirim melalui jaringan nantinya dibuatkan ke dalam frame-frame.

Fungsi data-link layer antara lain : Untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi.  Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).

Protokol yang berada pada lapisan ini :
  • 802.3 CSMA / CD (Ethernet).
  • 802.4 Token Bus (ARCnet).
  • 802.5 Token Ring.
  • 802.12 Demand Priority.

Layer ini menspesifikasikan aturan-aturan berikut :

  1. Koordinasi bits ke dalam kelompok-kelompok logikal dari suatu informasi.
  2. Mendeteksi dan terkadang juga memperbaiki kesalahan.
  3. Mengendalikan aliran data.
  4. Identifikasi piranti jaringan.

Komponen-komponen :

  • Bridge
  • Switch
  • ISDN Router
  • Intelligent Hub
  • NIC
  • Advanced Cable Tester

3. Network Layer

Network Layer adalah Layer yang memiliki fungsi untuk mendefinisikan alamat IP, lalu membuat header tiap paket data, dan melakukan routing dengan internetworking menggunakan router dan switch layer 3.

Protokol yang berada pada lapisan ini :

  • IP, ARP, RARP, ICMP, RIP, OSFP.
  • IGMP
  • IPX
  • NWLink
  • NEtBEUI
  • OSI
  • DDP
  • DECnet

Layer ini menspesifikasikan aturan-aturan berikut :
  1. Data routing antar banyak jaringan.
  2. Fragmentasi dan membentuk ulang data.
  3. Identifikasi segmen kabel jaringan.

Komponen-komponen :

  • Bridge
  • Switch
  • ISDN Router
  • Intelligent Hub
  • NIC
  • Advanced Cable Tester

4. Transport Layer

Transport Layer adalah layer yang berhubungan
dengan pengiriman data kepada komputer lain seperti proses memperaiki
suatu kesalahan atau error recovery, segmentasi dari blok data dari
aplikasi yang besar kedalam potongan kecil-2 untuk di kirim, dan pada sisi
komputer penerima potongan-2 tersebut disusun kembali.

Protokol yang berada pada lapisan ini :

  • TCP
  • ARP
  • RARP

Layer ini menspesifikasikan aturan-aturan berikut :

  1. Menyembunyikan struktur jaringan dari layer diatasnya. 
  2. Pemberitahuan kalau data pesan telah diterima.
  3. Menjamin kehandalan, pengiriman pesan bebas kesalahan.

Komponen-komponen :

  • Gateway
  • Advanced Cable Tester

5. Session Layer

Session Layer adalah Layer yang menyediakan mekanisme untuk membuka, menutup dan mengelola  antara proses aplikasi pengguna, semacam dialog semi permanen. Hal ini termasuk dalam
kendali dan manajemen dari berbagai pesan bidirectional sehingga aplikasi
bisa menyertakan suatu sinyal pemberitahuan atau notifikasi jika beberapa
pesan telah lengkap.

Protokol yang berada pada lapisan ini :

  • NetBIOS
  • Names Pipes
  • Mail Slots
  • RPC

Layer ini menspesifikasikan aturan-aturan berikut :

  1. Pengendalian sesi komunikasi antara 2 piranti.
  2. Membuat, mengelola, dan melepas koneksi.

Komponen-komponen :

  • Gateway

6. Presentation Layer

Presentation Layer adalah layer yang berfungsi untuk mentranslasi data yang akan ditransmisikan aplikasi ke dalam format yang sesuai dengan transmisi data jaringan.
Tugas layer Presentation adalah menterjemahkan format yang berbeda sehingga bisa saling tersambung.

Protokol yang berada pada lapisan ini :

  • Netware ore Protocol (NCP)
  • AppleTalk Filling Protocol (AFP)
  • JPEG, ASCII, EBCDIC, TIFF, GIF, PICT, encryption, MPEG, MIDI.

Layer ini menspesifikasikan aturan-aturan berikut :

  1. Penerjemahan Data.
  2. Enkripsi dan Kompresi data

Komponen-komponen :

  • Gateway

7. Application Layer
Application Layer adalah Layer yang mendefinisikan interface antara software-
software atau aplikasi yang berkomunikasi keluar dari komputer dimana
aplikasi tersebut berada.

Protokol yang berada pada lapisan ini :

  • Netware's Services Advertising Protocol (SAP).
  • TCP/IP Network FIle System (NFS).
  • TCP/IP Simple Mail Transfer Protocol. (SMTP), Telnet, HTTP, FTP, WWW Browser.
  • File Print, Aplikasi Database, Message.

Layer ini menspesifikasikan aturan-auran
berikut :

  1. Penyediaan layanan jaringan.
  2. Penawaran - Pengiklanan layanan jaringan.
  3. Pengaksesan layanan jaringan.

Komponen-komponen :

  • Gateway


Referensi :
http://gufhin.blogspot.co.id/2015/11/penjelasan-lengkap-layer-osi-beserta.html
http://indarto45.blogspot.co.id/2015/09/makalah-tentang-model-osi.html
http://www.google.co.id

0 komentar:

Post a Comment

www.lowongankerjababysitter.com www.lowongankerjapembanturumahtangga.com www.lowonganperawatlansia.com www.lowonganperawatlansia.com www.yayasanperawatlansia.com www.penyalurpembanturumahtanggaku.com www.bajubatikmodernku.com www.bestdaytradingstrategyy.com www.paketpernikahanmurahjakarta.com www.paketweddingorganizerjakarta.com www.undanganpernikahanunikmurah.com